dengan nama ALLAH yg MAHA PEMURAH lg MAHA PENYAYANG....
sejak tahun 3 every monday, sy dan sahabt2 ada kelas PE physical examination in Internal medicine...dan satu hari rakan sekelas sy bercerita yg patient diaorg bakal examine ~ has sudden death due to cardiac arrest...and that day they learn how to control their expression and emotion..then one of senior comment, But even a sadder truth is that, U'll kinda get used to it and bile dh terbiase -- cam x rase pape dah.. see perasan x situasi, ..dh alah, dh terbiasa jd disebbakn terbiasa ni kuranglah emosi dan empathy pd peristiwa tersebut..
dan pada satu tahap, when doctor ask us to diagnose the patient..why the breathing sound is like that, and the doctor showed us about the obstruction of the bronchus...
kami sibuk memikirkan etiology, why obstruction and why? to our surprised it is a solid tumour. tp pada waktu itu kami cbuk memikirkan fakta sehingga kami terlepas pandang iaitu empathy..after solat kawan sy ckp perasan x kita td, kita x fikir pun mcm mna perasaan patient living with tumour.. sbb kita terlampau memikirkan fakta sehingga kita mengenepikan perasaan buat seketika.
.sometimes its good, u have to control your emotion but sometimes we have to put ourseleves in patient situation.. we as a doctor not just treat a human beaing as a human with body and disease but as a whole part filled with soul and emotion..kalau kita tgk berapa kerat j doc yg sanggup lend their ear to patient? and how long duration they talk to patient? ni lecturer psycho yg tanya ..thats the reality some of doctor lack of communication skill and understanding..
point nya...kita yg memilih kita nk jadi mcm mna? choice is yours
sebagaimana isu palestine, syria, gaza...kita memilih sama ada utk menjadi si sensitive ataupun si desensitive?
mungkin pada satu tahap,ada yg sudah terimmune sesitivitinya pd isu gaza, palestine...sbb dh biasa, so mcm tulah..dan sedihnya ada yg x sedar..klu kita tgk sebenarnya ada segelintir di sekeliling kita mngkin negara kita sendiri, tanpa menyedari isu besar ini...so peranan kita yg faham, sedarkan mereka yg terlena...walau sekecil2 usaha tetap dipandang yg esa...ye kita sememangnya tidak mampu mengangkat senjata tp kita masih mampu memberi senjata terbesar umat islam yakni DOA...ni pesanan utk diri sendiri jg...ya DOA...berdoalah selagi mampu.. dan binalah islam dalam dirimu maka akan tertegaklah islam di tempatmu... BOIKOT, tell others, ada yg x tau, ada yg terlepas pandang, ada yg x faham..see dunia ni variasi , pendekatan setiap manusia pun berbeza...buat lah apa sekalipun utk kebaikan islam. buatlah selagi mampu..dan percayalah ALLAH will help you in his beautiful ways..
mujahadahlah... pesan utk diri sendiri yg selalu alpa.
yg baik datang dari ALLAH yg buruk datang dr saya sendiri... wallahuallam
Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala,tapi satu tulisan mampu menembus ribuan bahkan jutaan kepala - Sayyid Qutb